Paling umum, para “paleogeographers”
mengistilahkan superbenua untuk merujuk kepada suatu daratan tunggal
yang terdiri dari semua benua modern. Dalam ilmu geologi, superbenua
adalah suatu daratan yang terdiri dari lebih dari satu inti benua, atau
Kraton. Penyatuan Kraton dan Terranes akan membentuk Superbenua baru
Eurasia. Superbenua baru yang sekarang kita kenal antara lain;
Afro-Eurasia, Amerika, Eurasia dan Oceania. Berikut ini merupakan 5
Superbenua di masa lalu yang membentuk Superbenua modern sekarang:
1. Gondwana (~600 — ~30 juta tahun lalu)
2. Laurasia (~ 300 — ~60 juta tahun lalu)
3. Pangea (~300 — ~180 juta tahun lalu)
4. Rodinia (~1.1 — ~750 juta tahun lalu)
5. Kenorland (~2.7 Ga – ~2.1 Ga.)
Catatan :
Pada Astronomi, Geologi, dan paleontologi, istilah Gya (untuk giga- tahun lalu) sering digunakan sebagai satuan dari waktu untuk menunjukkan panjang waktu sebelum sekarang. Secara spesifik, 1 Gya sama dengan 109 tahun lalu.
sumber:
http://www.uniknya.com/2011/06/5-superbenua-di-masa-lalu/
1. Gondwana (~600 — ~30 juta tahun lalu)
Gondwana adalah benua raksasa di
belahan bumi selatan yang merupakan daratan luas yang terbentuk dari
massa daratan benua Antartika, Afrika, Amerika Selatan, Australia,
pulau Irian, Selandia Baru, Kaledonia Baru, India dan Madagaskar pada
masa kini. (benua raksasa lainnya, Laurasia, yang berada pada belahan
bumi utara, merupakan daratan luas yang terbentuk dari massa daratan
benua Asia, Eropa dan Amerika Utara pada masa kini).
Walaupun Gondwana terletak pada
wilayah Antartika pada masa kini, namun iklimnya pada masa tersebut
lebih hangat dengan banyak macam varietas flora dan fauna selama jutaan
tahun. Hal itu dimungkinkan karena pada masa Mesozoik, iklim rata-rata
dunia pada masa tersebut lebih hangat dibanding sekarang.
Supercontinent mulai terpecah pecah pada masa Jura (Jurassic) (sekitar
160 juta tahun yang lampau), diawali dengan benua Afrika terpisah
menuju arah utara secara perlahan. Kemudian blok daratan besar, yang
saat ini dikenal sebagai anak benua India, memisahkan diri dari
supercontinent pada masa Kapur (Cretaceous) awal sekitar 125 juta tahun
yang lampau. Daratan berikut yang memisahkan diri adalah yang dikenal
sekarang sebagai Selandia Baru, pada masa sekitar 80 juta tahun yang
lampau; diikuti daratan benua Australia dan pulau Irian bergerak menuju
arah utara sekitar 55 juta tahun yang lampau.
2. Laurasia (~ 300 — ~60 juta tahun lalu)
Laurasia adalah superkontinen yang
terpisah dari Pangæan supercontinent pada masa mesozoik akhir sekitar
200 juta tahun yang lalu. Laurasia merupakan dataran dibelahan utara
bumi yang terdiri dari Eurasia (benua Asia dan Eropa) dan Amerika Utara.
Dataran superkontinen pecahan dari Pangæan supercontinent dibelahan
selatan bumi pada masa itu disebut sebagai Gondwana.
Pangea atau Pangaea (dalam bahasa
Yunani Kuno, pan berarti “keseluruhan, seluruh” dan gaia berarti
“bumi”) adalah benua raksasa pada zaman Paleozoikum dan Mesozoikum
kira-kira 250 juta tahun yang lalu. Benua raksasa ini akhirnya terpecah
menjadi beberapa potong benua atau lempeng yang selanjutnya menyebar
ke seluruh permukaan bumi.
4. Rodinia (~1.1 — ~750 juta tahun lalu)
Rodinia adalah superbenua tertua yang
jejak geologinya masih bisa dilacak oleh para ahli geologi.
Superkontinen ini jauh lebih tua daripada Pangea, tetapi masih lebih
muda daripada superbenua Columbia (1800-1500 juta tahun) dan Vaalbara
(3600 juta tahun). Walaupun lebih muda, Rodinia dipercayai bukan hanya
sebuah hipotesis lagi, tetapi betul-betul pernah ada.
Nama Rodinia sendiri dipopulerkan oleh
Dalziel (1991), Moores (1991) dan Hoffman (1991). Rodinia adalah kata
dalam bahasa Rusia yang berarti “motherland” (tanah ibu/leluhur).
Konon, Rodinia mulai terbentuk sekitar 1400 juta tahun yang lalu (Ma),
pada saat 3 sampai 4 benua mulai menyatu. Konon lagi, pada sekitar 1000
Ma Rodinia ini sudah jelas terkonsolidasi, yang ditunjukkan oleh
pembentukan sebuah rangkaian pegunungan. Para ahli menyebut proses
pembentukan rangkaian pegunungan itu dengan nama Grenville Orogeny.
5. Kenorland (~2.7 Ga – ~2.1 Ga.)
Kenorland (~2.7 Ga tahun lalu,
Neoarchean sanukitoid cratons dan kerak benua baru membentuk Kenorland.
Gempa magma tektonik yang berkepanjangan terjadi pada 2.48 to 2.45 Ga
dan mengakibatkan Peristiwa gletser Paleoproterozoic yang terjadi pada
2.45 sampai 2.22 Ga. Pembentukan terakhir terjadi pada ~2.1 Ga.) (**)
Catatan :
Pada Astronomi, Geologi, dan paleontologi, istilah Gya (untuk giga- tahun lalu) sering digunakan sebagai satuan dari waktu untuk menunjukkan panjang waktu sebelum sekarang. Secara spesifik, 1 Gya sama dengan 109 tahun lalu.
sumber:
http://www.uniknya.com/2011/06/5-superbenua-di-masa-lalu/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar