Label

Kamis, 26 Januari 2012

Profile Iswadi Idris : Legenda Asia Yang Terlupakan


Salah satu pemain terbaik Indonesia untuk posisi Gelandang/Bek Kanan, masih tetap di pegang oleh Iswadi Idris dengan julukan Boncel. Dengan tinggi badan 165 cm ini, almarhum termasuk pemain paling berbakat yang dimiliki Indonesia.

Karena kehebatannya pula, dia termasuk pemain yang ditakuti Asia. Meski pendek, Iswadi pemain ulet dan cerdas. Dia juga serbabisa. Mengawali karier sebagai bek kanan, tapi dia juga sering dipasang sebagai gelandang kanan. Bahkan di akhir kariernya di timnas tahun 1980, dia malah diplot sebagai sweeper.

Hebatnya, dia bisa menjalani semua posisi itu dengan baik. Bersama Sutjipto Suntoro, Jacob Sihasale dan Abdul Kadir, dia punya popularitas besar di Asia. Itu semua berkat permainan mereka yang memang luar biasa. Bahkan, empat sekawan ini dinilai sebagai penyerang tercepat.

Pria kelahiran 18 Maret 1948 akhirnya Menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Jumat (11/7), di rumah sakit MMC, Kuningan, Jakarta. Pemain Serba bisa yang pernah dimiliki Indonesia ini menghembuskan nafas terakhirnya setelah tidak sadarkan diri sejak Rabu (9/7).

Dari diagnosa sementara dokter yang merawatnya, Iswadi menderita stroke dan pendarahan di otak, sehingga harus dirawat di ICU. Almarhum lebih banyak mendedikasikan hidupnya untuk sepakbola. Selain menjadi pemain sepakbola di era 1960-an hingga 1970-an, Iswadi juga tercatat sebagai pelatih. Ia bahkan pernah menjadi pelatih timnas Indonesia pra-Olimpiade 1998.

Tidak hanya itu, berbagai jabatan di kepengurusan PSSI sempat didudukinya. Di antaranya, direktur kompetisi dan turnamen, anggota komisi disiplin (Komdis), ketua bidang kepelatihan, dan direktur teknik. Bahkan, hingga akhir hayatnya, Iswadi masih menjabat sebagai direktur teknik Badan Tim Nasional (BTN) PSSI.

Nama lengkap: Iswadi Idris
Julukan: Boncel, Bos
Lahir: Banda Aceh (Indonesia), 18 Maret 1948
Posisi: Gelandang/bek kanan
No. Kostum: 13

Karier klub: MBFA (1957-1961), IM Jakarta (1961-1968, 1970-1974), Pardedetex (1968-1970), Western Suburb Australia (1974-1975), Jayakarta (1975-1981), Persija (1966-1980)

Karier timnas: 1968-1980

Prestasi: Juara TIM Cup (1968), Merdeka Games (1969), Pesta Sukan (1972), Anniversary Cup (1972), Pemain Terbaik Piala Marahalim 1973

Tidak ada komentar:

Posting Komentar