Label

Jumat, 18 Mei 2012

5 Kasus Kejahatan yang Terbongkar Gara-gara Facebook

Facebook mungkin sudah menjadi bagian kehidupan bagi sebagian besar pengguna internet, tak terkecuali para penjahat yang kerap memamerkan aksinya.

Sifat Facebook yang kadang menjadi ajang 'unjuk diri' bahkan beberapa kali dimanfaatkan kepolisian untuk mengungkap dan mengejar pelaku kejahatan.

Misalnya kasus pencurian yang dilakukan oleh Jonathan Parker, Michael Baker, dan beberapa penjahat lainnya. Seperti dikutip  dari digital trend,  berikut 5 kejahatan yang terbongkar melalui jejaring sosial ini.


Pembobol Rumah


Aksi yang dilakukan remaja ini berlangsung pada Agustus 2009 silam saat ia menerobos masuk sebuah rumah di kawasan Martinsburg, Virginia bagian barat.

Usai mencuri beberapa barang berharga dari rumah tersebut, Parker menyempatkan diri untuk membuka akun Facebooknya melalui komputer korban. Sial baginya, karena terburu-buru ia pun bergegas meninggalkan lokasi tanpa melakukan logout.

Alhasil, berbekal akun Facebook yang masih terbuka, polisi pun dapat meringkusnya dengan mudah. Apalagi di dalamnya sudah terdapat berbagai macam identitas diri.

Pencuri Bensin Mobil Polisi


Michael Baker, pria 20 tahun ini harus berurusan dengan pihak berwajib karena nekat menyedot bensin dari mobil polisi yang sedang parkir.

Aksi ini terungkap saat kekasih Baker menggungah foto dirinya yang sedang memegang jerigen bensin serta mengacungkan jari tengah di sebelah mobil polisi yang menjadi korban.

Berbekal informasi itulah polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku. Menurut keterangan pihak berwajib, ini bukanlah kali pertama Baker melakukan aksi nakalnya itu. Kini ia dituntut dengan kejahatan pencurian.
Ket foto: Michael Baker (cbsnews)


Pencuri Papan Nama Hakim



Penjahat konyol yang juga tertangkap gara-gara Facebook adalah Steven Mulhall, 21 tahun. Ia terbukti bersalah telah mencuri sebuah plat nama kantor milik hakim bernama Michael Orlando.
Polisi mengungkap pencurian ini setelah menemukan foto Mulhall yang sedang berpose dengan papan sang hakim di Facebook. Foto ini diunggah oleh kekasihnya tak lama setelah kejadian.

Papan nama tersebut memang hanya senilai USD 40, namun akibat perbuatannya itu, Mulhall telah merusak pembebasan bersyaratnya dan dikenai pidana pencurian ringan.
Ket foto: Steven Mulhall (digital trends)

Pencuri Televisi 27 inch


Terkadang, menerima permintaan teman secara sembarang di Facebook bisa berujung bencana, seperti yang dialami pria ini.

Pada Desember 2010, seorang pria yang tidak disebutkan identitasnya itu berhenti di sebuah pompa bensin untuk mengisi bahan bakar namun menyelinap keluar dari stasiun sembari memboyong sebuah televisi berukuran 27 inch.

Berbekal dari data kartu kredit dan foto yang diambil dari kamera CCTV, petugas pom bensin pun mulai melakukan pencarian di Facebook. Beruntung, saat disodori permintaan teman pelaku pun menyetujui tanpa ada rasa curiga.

Nah, bermodalkan data-data yang ada di Facebook itulah pelaku berhasil dibekuk oleh kepolisian setempat.
Ket foto: Pelaku pencurian (7news)

Perampok Warnet


Kejahatan ini dilakukan oleh dua remaja asal Kolombia. Kedua pelaku yang sudah beberapa menghabiskan waktu di bilik warnet menuju ke kasir untuk melakukan pembayaran.

Namun bukannya membayar, pelaku justru mengambil uang penjaga warnet dan kemudian membawa lari dengan sepeda motor curian. Untungnya, korban menyadari bahwa para penjahat tersebut sebelumnya telah mengakses Facebook dan masih dalam keadaan terbuka. Berbekal informasi di dalamnya polisi dapat dengan mudah menciduk pelaku.
sumber : Detikinet

Selasa, 15 Mei 2012

5 Fakta Unik "The Avengers" yang Harus Anda Ketahui

 

"The Avengers" telah dirilis di bioskop-bioskop Indonesia. Film kumpulan enam superhero yang diangkat dari komik Marvel itu digadang-gadang akan menempati jajaran box office. 

Bagi Anda yang berniat menonton film ini namun belum pernah membaca komik yang pertama diterbitkan tahun 1963 itu, berikut lima hal penting yang wajib Anda ketahui:

1. Siapa sebenarnya The Avengers

The Avengers merupakan sekumpulan pahlawan super yang terdiri atas Captain America, Hulk, Iron Man, Hawkeye, Thor, dan Black Widow. Tidak seperti X-Men, mereka bukan sampah masyarakat dan orang aneh. Berbeda pula dari Fantastic Four, mereka tidak ada hubungan saudara. 

Keenamnya justru diciptakan oleh pemerintah, yang dalam versi film merupakan kelompok mata-mata bernama SHIELD. Ada dua anggota The Avengers versi komik yang dihilangkan, yakni karakter serangga ‘Antman’ dan ‘Wasp’.

2. Apa itu ‘tesseract’

Jika Anda bingung apa yang dimaksud ‘tesseract’ dalam film The Avengers, itu semacam kubus berkekuatan super yang diinginkan Loki, musuh The Avengers. Tesseract memberi kekuatan tak terbatas bagi pemiliknya untuk membuka portal antargalaksi. Sebelumnya, kubus itu sempat muncul di film Iron Man 2, Thor, dan Captain America. Bagi Loki, yang menginginkan invasi asing, ‘tesseract’ jelas jadi obsesi.

3. Hulk diperankan orang lain

Hulk, monster besar berbadan hijau itu, pernah dua kali difilmkan dan dimainkan oleh bintang yang berbeda. Tahun 2003, Eric Bana pernah memerankan Dr Bruce Banner yang berubah jadi raksasa saat emosinya berubah. Edward Norton memerankannya dalam film berjudul sama, tahun 2008. 

Kali ini, Mark Ruffalo nenjadi orang ketiga yang memainkan karakter Hulk dalam waktu kurang dari satu dekade terakhir.

4. Benarkah ada invasi asing

Problem para superhero di The Avengers bukan hanya berhadapan dengan Loki dan menyelamatkan dunia, tapi juga mencegah makhluk luar angkasa menduduki Manhattan. Mereka adalah kelompok alien yang disebut Chitauri. 

Namun dalam komik, itu sebenarnya makhluk yang pernah dibantu Nazi dalam pencarian mereka akan dominasi global. Bentuk makhluk asing itu tidak banyak berubah saat difilmkan, tetap dengan rangka yang seperti mata ikan.

5. Apakah selanjutnya Spiderman dan Wolverine muncul di sekuel The Avengers

Jika Anda mengharapkan ini terjadi, sepertinya akan kecewa. Karena itu tidak mungkin. Spidey dan Wolvey tidak akan bergabung dalam geng superhero bergengsi itu. Bukan karena masing-masing tidak terkenal, film kedua-nya sangat ditunggu-tunggu dan selalu sukses. 

Masalahnya, hak kedua karakter itu terikat studio lain. Sebelum Marvel diakuisisi Disney tahun 2009, ‘pabrik’ superhero itu telah membagikan hak lisensi beberapa karakter populernya ke beberapa perusahaan film.